Bisnis Thrift Shop Viral 2025: Peluang Untung Besar


Bisnis Thrift Shop: Peluang Viral dari Jual Beli Pakaian Bekas

Sejumlah pakaian bekas tertata di toko thrift, peluang bisnis ramah lingkungan yang kian populer.

Membuka bisnis thrift shop atau usaha jual beli pakaian bekas kini sedang menjadi tren di kalangan pebisnis muda【fimela.com】. Bisnis ini menarik karena menawarkan barang branded second-hand dengan harga miring, sekaligus mendukung gaya hidup ramah lingkungan. Viral di media sosial, banyak anak muda berburu fashion preloved unik dan berkelas tanpa harus merogoh kocek dalam. Hal ini membuat toko thrift, baik online maupun offline, kian menjamur.


Mengapa Bisnis Thrift Shop Jadi Viral?

Daya tarik utama thrift shop adalah potensi keuntungan tinggi dengan modal relatif kecil. Barang bisa diperoleh dari lemari pribadi atau pemasok baju bekas kiloan, lalu dijual kembali setelah dicuci dan dikemas menarik.

Tren thrifting memang naik daun dalam beberapa tahun belakangan【kumparan.com】, berkat kesadaran konsumen terhadap fesyen berkelanjutan. Konsumen kini lebih sadar dampak limbah pakaian terhadap lingkungan, sehingga pakaian bekas berkualitas dianggap solusi cerdas.

Selain itu, konten haul (pamer hasil belanja) dan thrift flip (mendaur ulang pakaian bekas menjadi model baru) sering viral di TikTok dan Instagram. Video singkat tentang “ubah kemeja bekas jadi dress kekinian” mendapat jutaan views. Inilah yang membuat pamor thrift shop semakin meningkat, terutama di kalangan Gen Z.


Cara Memulai Bisnis Thrift Shop

  1. Cari Sumber Barang Berkualitas
    Barang thrift bisa berasal dari lemari pribadi, bazar, supplier kiloan, atau impor bundle. Pilih pakaian yang masih layak, tidak bernoda, dan sesuai tren.
  2. Cuci & Sterilkan Pakaian
    Kebersihan adalah kunci. Gunakan deterjen antibakteri, jemur di bawah matahari, lalu setrika uap portable agar tampilan lebih segar. 👉 Setrika uap portable di Shopee bisa menjadi investasi awal untuk menjaga kualitas pakaian.
  3. Foto Produk dengan Estetis
    Visual yang menarik meningkatkan kepercayaan. Gunakan latar polos, pencahayaan natural, dan tripod agar hasil foto konsisten. Produk seperti ring light untuk foto produk juga banyak dipakai penjual online.
  4. Tentukan Harga Kompetitif
    Hitung modal beli, ongkos perawatan (cuci, setrika), dan margin keuntungan. Jangan ragu menjual lebih mahal untuk item branded atau vintage.
  5. Jual di Platform Tepat
    Instagram, TikTok Shop, dan Shopee adalah saluran populer. Shopee sangat cocok karena banyak konsumen sudah terbiasa mencari produk fashion di sana.

Strategi Promosi agar Cepat Viral

  • Gunakan Media Sosial
    Buat akun khusus thrift shop. Upload foto before-after pakaian, buat konten lucu, atau bagikan OOTD (outfit of the day) menggunakan produk thrift.
  • Kolaborasi dengan Influencer Mikro
    Ajak fashion micro-influencer untuk mempromosikan produk Anda. Biayanya relatif terjangkau dan dampaknya efektif karena audiens mereka loyal.
  • Live Selling
    Fitur live streaming di Shopee dan TikTok terbukti ampuh meningkatkan penjualan. Calon pembeli bisa langsung menawar, menanyakan ukuran, dan membeli di tempat.
  • Berikan Bonus & Diskon
    Contoh: beli 2 gratis 1, gratis tote bag, atau diskon ongkir. Promosi kecil ini bisa mendorong repeat order.

Keuntungan Finansial Bisnis Thrift

Keuntungan thrift shop bisa sangat menjanjikan. Misalnya:

  • Modal beli pakaian bekas kiloan Rp30.000/pcs
  • Setelah dicuci & dikemas, dijual Rp80.000/pcs
  • Margin keuntungan bersih ±Rp40.000–50.000 per item

Jika dalam sebulan berhasil menjual 100 pcs, keuntungan bisa mencapai Rp4–5 juta. Bagi pelaku yang serius dengan stok besar, omzet bisa belasan juta rupiah per bulan.

Banyak penjual thrift yang awalnya hanya coba-coba, kini berhasil membuka toko fisik sendiri di pusat kota. Ada pula yang fokus di penjualan online dan rutin menjual ratusan item setiap bulan.


Integrasi dengan Affiliate & Produk Pendukung

Menariknya, bisnis thrift bisa dipadukan dengan affiliate marketing. Selain menjual pakaian bekas, Anda bisa mempromosikan produk pendukung di Shopee, misalnya:

Setiap kali Anda membagikan link affiliate produk tersebut di media sosial atau blog, dan ada pembelian, Anda mendapatkan komisi tambahan. Jadi selain cuan dari jualan thrift, Anda juga mendapat penghasilan pasif dari affiliate.


Kesimpulan

Bisnis thrift shop bukan sekadar tren sesaat, melainkan peluang nyata yang terus berkembang. Permintaan pasar meningkat berkat kesadaran ramah lingkungan, dukungan media sosial, dan tren fesyen berkelanjutan.

Dengan modal kecil, strategi promosi kreatif, serta integrasi dengan affiliate produk pendukung, thrift shop bisa menjadi ladang cuan berkelanjutan. Jika dikelola serius, usaha ini bukan hanya memberi keuntungan finansial, tapi juga membantu mengurangi limbah fashion sekaligus memberi nilai baru pada pakaian lama.

🌟 Jadi, apakah Anda siap memulai bisnis thrift shop Anda sendiri tahun ini?


Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *